Pilihan Mata Bor Yang Tepat Sesuai Dengan Kondisi Tanah

Pada dasarnya proses konstruksi struktur dan infrastruktur yang dilakukan di bawah tanah itu tergantung pada kondisi tanahnya. Tanahnya itu sendiri terdiri atas lunak, sedang, dan keras.

Berdasarkan karakteristik tanahnya, maka klasifikasi cara pengeborannya tersebut tergantung pada beberapa hal. Yaitu kekuatan tekanannya, daya pendukungnya, hasil uji penegrasi standarnya, dan juga kekuatan gesernya.

Yang termasuk lunak adalah tanah liat dan batu kapur. Sebaliknya yang termasuk sedang meliputi tanah terdiri dari dolomit. Terakhir tanah keras itu biasanya berupa batuan seperti granit. Berikut penjelasannya.

Mengenal Macam-Macam Bahan Mata Bor

Mata bor sering digunakan untuk pengeboran terarah (horizontal). Itu karena baja sifatnya fleksibel dan kekuatannya seimbang. Sehingga bila tekstur tanahnya lebih keras, maka dibutuhkan kekuatan tinggi.

Saat kondisi tanahnya sangat keras, maka bisa menggunakan PDC. Sehingga kekuatan mata bornya menjadi lebih kuat hingga 50 kali lipat. Sehingga lebih tahan dan kuat.

Melihat hal tersebut, maka dalam menentukan jenis mata bor itu butuh laporan geologi dan penyelidikan. Itu artinya peran ahli geoteknik saat sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Maka dari itu akan kami jelaskan macam-macamnya disini. Di bawah ini adalah macam-macam jenis bahan mata bor yang perlu diperhatikan berdasarkan fungsi alatnya, antara lain:

1. Mata Bor untuk Tekstur Tanah yang Lunak

Mata bor dengan bit pemotong yang pas sesuai untuk kondisi tanah lunak. Jenis ini berasal dari baja padat dan tidak memiliki bantalan. Sehingga meminimalisir terjadinya kerusakan saat pemotongan dan lebih hemat biaya karena kinerjanya menyesuaikan.

2. Mata Bor untuk Tanah Sedang dan Keras

Supaya bisa menembus tanah yang teksturnya lebih padat dan keras, maka dibutuhkan kekuatan yang memadai supaya berhasil memecah materialnya. Maka dari itu dibutuhkan mata bor bergulir 3 kerucut.

Jenis bit ini memiliki 3 kerucut berputar yang menghadap ke arah tengah terdalam. Cara kerjanya adalah kerucutnya memutar untuk menggiling tanah supaya bisa menembus teksturnya yang keras.

Semakin keras tekstur tanahnya, maka sudut kerucutnya lebih rendah supaya tidak terjadi kerusakan berlebihan. Sementara itu, untuk gigi yang panjang dan lebar cocok untuk kondisi tanah yang lembut.

Sedangkan bila giginya rapat dan pendek lebih sesuai untuk tanah yang keras seperti batuan. Seperti jenis mata bor sebelumnya, pada pemotong ini juga membutuhkan cairan pengeboran. Supaya alatnya bekerja.

Mengukur Efektifitas Dari Mata Bor

Efektifitas mata bor itu umumnya bisa dilihat dari kecepatannya dalam melakukan pengeboran tanah. Hal ini disebut juga dengan laju penetrasi dalam sistem pengeboran menggunakan alat tersebut.

Maka dari itu dalam memilih mata bor yang tepat dibutuhkan pemahaman dan penelitian soal sifat dari bahan mata bor tersebut. Karena beda jenis fungsinya juga tidak sama.

Sehingga seringkali dibutuhkan percobaan beberapa kali untuk menentukan alat paling tepat. Hal lain dan perlu diperhatikan adalah saat menilai kinerja bitnya. Ini penting sekali dalam melihat efektifitas jenis mata bornya.

Dimana Anda harus melihat berapa kali bit yang perlu dilakukan saat membuat lubang. Sehingga dari sini bisa diketahui biaya awal dan operasionalnya yang diperlukan dulu.

Selain itu, keausan terhadap bantalan juga perlu diperhatikan. Setiap keputusan dalam memilih alat ini berdampak pada daya tahan dan kefektifan dalam menggunakannya untuk mengerjakan proyek tertentu.

Nah itu tadi adalah sedikit penjelasan tentang mengenal macam-macam dari mata bor berdasarkan kondisi tanahnya. Selain itu membahas seputar efektifitas dari penggunaan alat tersebut pada saat teknik pengeboran.

Sumber: xcmgindodrill.com

Write a comment